KICAUAN ILMUAN BIOLOGI SMAN 2 TANJUNG RAJA

Senin, 28 Oktober 2019

MENGENAL JARINGAN IKAT

Posted by Taufik Ardiyanto On Oktober 28, 2019 2 comments


Jaringan ikat adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya, besarnya dan pekerjaan yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada di sekitarnya. Adapun fungsi jaringan ikat yang lain adalah: Merekatkan, mengikat atau menghubungkan berbagai sel atau bangunan yang ada di dalam tubuh. Sebagai media di mana tempat pembuluh darah lewat, untuk mendistribusikan berbagai bahan makanan pada organ yang bersangkutan dan mengangkut produk sisa hasil metabolisme. Pertahanan tubuh, sebagai tempat dimana proses imunologik berlangsung. Dapat berfungsi sebagai penimbun lemak (sel lemak), pigmen (sel pigmen), penghasil benda darah (sel hemopoetik) dan pemulihan jaringan.

JARINGAN IKAT EMBRIONAL
Mesenkim
Mesenkim adalah jaringan ikat embrio yang kelak akan menumbuhkan jaringan ikat dewasa, pembuluh darah dan limfe, dan otot polos. Secara histologis terdiri atas sel-sel mesenkim dan bahan dasar (matriks). Sel ini berbentuk bintang, lebih kecil dari fibroblas dan memiliki banyak penjuluran dan saling berhubungan. Biasanya terletak di sepanjang dinding kapiler. Inti lonjong, besar, pucat karena sedikit mengandung kromatin. Secara umum sifat selnya seragam dan monoton. Matriks bersifat homogen seperti lendir. Dengan meningkatnya umur embrio pada matriks mulai terbentuk filamen-filamen yang bergabung menjadi fibril yang bersifat submikroskopik. Kumpulan fibril ini kelak membentuk serabut. Pembuluh darah belum tampak pada mesenkim.
 Gambar Jaringan mesenkim.
  

Jaringan Ikat Mukosa
Jaringan ikat mukosa/berlendir dapat dianggap sebagai tahap perkembangan lanjut dari mesenkim. Fibril sudah mulai terbentuk pada matriks yang berkonsistensi jel. Fibril sangat halus dan tidak bercabang. Pembuluh darah dan syaraf belum banyak. Zat makanan dan oksigen menuju sel-sel melalui difusi. Jaringan ikat mukosa ditemukan pada tali pusar (umbilicus) di sekitar pembuluh darah, dikenal sebagai „jaringan Wharton‟. Pada mamalia tidak terdapat lagi, hanya pada pupil omasum terdapat jaringan yang mirip, begitu pula pada balung dan pial ayam yang berperan sebagai penunjang.


JARINGAN IKAT DEWASA

Bentuk umum jaringan ikat dewasa jelas berbeda dari jaringan ikat embrio karena fibril-fibril sudah membentuk serabut. Selanjutnya sel-selnya mulai berdiferensiasi menjadi sel-sel jaringan ikat dewasa yang cukup banyak macamnya. Matriks jaringan ikat dewasa sudah berbeda dan mengandung cairan jaringan (tissue fluid). Ketentuan bagi jaringan ikat mensyaratkan adanya tiga unsur utama, yaitu : (1) adanya sel-sel (fibroblast, adiposit, makrofag, plasma sel, sel mast, osteosit, kondrosit); (2) serabut (kolagen, eslatik, retikular); dan (3) matriks.
 
Gambar. Sel-sel jaringan ikat.


SEL JARINGAN IKAT
sel-sel jaringan ikat dapat kita pelajari antara lain sebagai berikut:

Fibroblast (Desmosit)
Fibroblast merupakan sel-sel jaringan ikat tetap yang jumlahnya paling banyak. Inti lonjong mengandung sedikit kromatin. Fungsi fibroblast yaitu membentuk serabut dan bahan dasar (matriks) ekstraseluler. Fibroblast dikenal mampu membentuk serabut kolagen.

Histiosit (klasmatosit atau makrofag tetap)
Histiosit bersama fibroblast selalu terdapat pada jaringan ikat longgar. Bentuk selnya tidak teratur, penjuluran sel pendek dan tumpul, sedangkan intinya lebih kecil dan bulat dari fibroblast. Histiosit dalam keadaan istirahat sulit dibedakan dengan fibroblast. Histiosit tergolong sistem makrofag yang berfungsi memfagositosis benda asing (kuman, pecahan sel) dalam tubuh. Fungsi histiosit membersihkan benda asing dari luar atau dalam tubuh sendiri, misalnya sisa sel yang sudah mati.

Sel Plasma

Sel plasma jarang terdapat pada jaringan ikat biasa, sering terdapat pada jaringan ikat selaput lendir saluran pencernaan. Pada jaringan retikular pembentuk benda darah, pada tempat peradangan mudah ditemukan. Bentuk selnya lonjong tidak teratur, lebih kecil dari histiosit, inti terletak eksentrik dengan kromatin jelas membentuk jalinan seperti roda.

Sel Mast
Sel mast lazimnya terlihat pada jaringan ikat longgar, khususnya di sekitar pembuluh darah. Bentuk selnya besar, lonjong dengan inti agak pucat. Dalam sitoplasma terdapat banyak butir yang lazimnya bersifat basofil. Butir ini mudah larut dalam air seperti butir pada leukosit basofil. Fungsi sel mast menghasilkan heparin (antikoagulan), histamin, dan serotonin. Histamin menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan meningkatkan permeabelitas pembuluh darah kapiler dan vena kecil pada kasus alergi.

Sel lemak
Sel lemak terdapat pada jaringan lemak, bisa bersifat soliter atau mengelompok.

Sel Pigmen
Sel pigmen lazim disebut „melanosit‟ dan pigmen yang berwarna coklat hitam disebut „melanin‟. Melanosit banyak terdapat jaringan ikat berpigmen pada lapis khoroidea mata, rambut, kulit, dan sebagainya. 

Untuk memahami materi jaringan ikat simaklah video berikut ini:


2 komentar:

Pak kenapa sih darah termasuk jaringan ikat? Kan kalo kita lihat darah tidak punya serabut?

Darah termasuk jaringan ikat karena memiliki serat/serabut fibrin. Coba pelajari lagi materi tentang penyembuhan luka. Saat terjadi luka keping darah akan mengeluarkan serat fibrin untuk menutup bagian luka. Jadi darah punya serat/serabut ya. Terimakasih

Posting Komentar