KICAUAN ILMUAN BIOLOGI SMAN 2 TANJUNG RAJA

Sabtu, 26 Oktober 2019

Peran Protozoa bagi Kehidupan

Posted by Taufik Ardiyanto On Oktober 26, 2019 No comments

Penyakit menular umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri, tetapi tidak demikian dengan disentri. Penelitian menemukan bahwa penyakit ini disebabkan oleh mikroba, yang mikroskopis, mempunyai ukuran antara 20-30 milimikron dan dapat hidup di dalam usus manusia. Bagaimana mereka bisa masuk dalam tubuh manusia? Tahukah Anda hewan tersebut dapat masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar. Oleh karena itulah, makanan dan minuman sebaiknya harus dimasak sampai matang. Makhluk hidup yang menyebabkan penyakit disentri termasuk golongan/kingdom Protista.

Protista mirip hewan atau disebut juga protozoa adalah organisme uniseluler, eukaroitik, tidak memiliki dinding sel, pada umumnya dapat bergerak (motil) dan memperoleh makanan secara fotoheterotrof maupun keomheterotrof. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri, protozoa sangat bergantung kepada lingkungan dan makhluk hidup lain. Interaksi yang dilakukan protozoa terhadap makhluk hidup lain dapat saling menguntungkan (mutualisme), dan juga dapat merugikan (parasitisme) organisme lain tergantung jenisnya.

Peranan positif protozoa antara lain sebagai komponen penting rantai makanan di alam, terutama pada ekosistem air. Protozoa merupakan zooplankton dan bentos yang merupakan sebagai sumber makanan hewan air. 

Protozoa juga dapat berperan sebagai predator bakteri. Jumlah bakteri yang berlebihan di alam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Protozoa dapat bertindak sebagai pengendali laju pertumbuhan bakteri sehingga perkembangan bakteri dapat ditekan. Sebagai contoh adalah Amoeba yang dapat memfagosit bakteri saprofit di dalam air sehingga laju pertumbuhan bakteri dapat ditekan dan nilai BOD lingkungan dapat menurun.

Protozoa dalam bidang pertambangan dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi, penentu umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi. Salah satu jenis protozoa yang dapat melakukan peran tersebut yaitu Foraminifera/Globigerina di mana cangkangnya yang terbuat dari kalsium karbonat dapat mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina.
 Gambar 1. Foraminifera sebagai  penunjuk minyak bumi
 Untuk lebih mengenal tentang Foraminifera simaklah video berikut ini:

Protozoa juga dapat digunakan sebagai bahan penggosok karena kerangkanya terbentuk dari silikon yaitu Radiolaria.

Selain menguntungkan bagi kehidupan, ada beberapa protozoa yang merugikan. Protozoa dapat menyebabkan penyakit tertentu pada beberapa makhluk hidup termasuk manusia. Misalnya protozoa jenis Entamoeba disentriae, menyebabkan penyakit disentri. Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir, keram perut, mual atau muntah serta demam. Protozoa ini dapat memicu beberapa komplikasi pada tubuh hingga dapat menimbulkan kematian. Mencegah penyebaran Enthamoeba disentriae, dapat kita lakukan agar penyakit yang disebabkan organisme ini tidak menyebar.

Selain Enthamoeba disentriae yang menyebabkan disentri, ada beberapa protozoa lain yang menyebabkan beberapa penyakit yaitu Trypanasoma brucei penyakit tidur di Afrika, Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternak, Leishmania, penyebab penyakit kala-azar, Trichomonas vaginalis, parasit di vagina, Balantidium coli penyebab diare, Toxoplasma gondii penyebab toksoplasmosis, dan Plasmodium sp. penyebab malaria. 

Gambar 2. Entamoeba penyebab penyakit disentri

0 komentar:

Posting Komentar